Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Cerpen Singkat Beserta Analisis Strukturnya


Contoh Cerpen Singkat Beserta Analisis Strukturnya

contoh cerpen yang singkat beserta strukturnya

1. contoh cerpen yang singkat beserta strukturnya


“Senyum Karyamin” karya Ahmad Thohari

1. Abstrak

Mereka tertawa bersama. Mereka, para pengumpul batu itu, memang pandai bergembira dengancara menertawakan diri mereka sendiri. Dan Karyamin tidak ikut tertawa, melainkan cukup tersenyum. Bagi mereka, tawa atau senyum sama-sama sah sebagai perlindungan terakhir. Tawa dan senyum bagi mereka adalah simbol kemenangan terhadap tengkulak, terhadap rendahnyaharga batu, atau terhadap licinnya tanjakan. Pagi itu senyum Karyamin pun menjadi tandakemenangan atas perutnya yang sudah mulai melilit dan matanya yang berkunang-kunang.

2.Oorientasi

Karyamin melangkah pelan dan sangat hati-hati. Beban yang menekan pundaknya adalah pikulanyang digantungi dua keranjang batu kali. Jalan tanah yang sedang didakinya sudah licin dibasahi air yang menetes dari tubuh Karyamin dan kawan-kawan, yang pulang balik mengangkat batu dari sungai ke pangkalan material di atas sana.

Karyamin sudah berpengalaman agar setiap perjalananya selamat. Yakni berjalan menanjak sambil menjaga agar titik berat beban dan badannya tetap berada pada telapak kaki kiri atau kanannya. Pemindahan titik berat dari kaki kirike kaki kanannya pun harus dilakukan dengan baik. Karyamin harus memperhitungkan tarikannapas serta ayunan tangan demi keseimbangan yang sempurna.

3. Komplikasi

Sebelum habis mendaki tanjakan, Karyamin mendadak berhenti. Dia melihat dua buah sepeda jengki diparkir di halaman rumahnya. Denging dalam telinganya terdengar semakin nyaring. Kunang-kunang di matanya pun semakin banyak. Maka Karyamin sungguh-sungguh berhenti,dan termangu.

Dibayangkan istrinya yang sedang sakit harus menghadapi dua penagih bank harian. Padahal Karyamin tahu, istrinya tidak mampu membayar kewajibannya hari ini, hari esok, hari lusa, dan entah hingga kapan, seperti entah kapan datangnya tengkulak yang telah setengah bulan membawa batunya.

4. Evaluasi

”Ya, kamu memangmbeling , Min. di gerumbul ini hanya kamu yang belum berpartisipasi.Hanya kamu yang belum setor uang dana Afrika, dana untuk menolong orang-orang yangkelaparan di sana. Nah, sekarang hari terakhir. Aku tak mau lebih lama kau persulit.”

Karyamin mendengar suara napas sendiri. Samar-samar Karyamin juga mendengar detak jantung sendiri. Tetapi karyamin tidak melihat bibir sendiri yang mulai menyungging senyum.

5. Resolusi

Kali ini Karyamin tidak hanya tersenyum, melainkan tertawa keras-keras. Demikian keras sehingga mengundang seribu lebah masuk ke telinganya. Seribu lunang masuk ke matanya. Lambungnya yang kampong berguncang-guncang dan merapuhkan keseimbangan seluruh tubuhnya. Ketika melihat tubuh Karyamin jatuh terguling ke lembah Pak Pamong berusaha menahannya. Sayang, gagal.



2. Contoh cerpen singkat beserta strukturnya


pulau buangan
1.judul
2.dll

3. Contoh cerpen singkat beserta struktur teksnya


Jawaban:

Abstrak,

Orientasi,

Tema,

Alur/pot,

Watak,

Setting,

Penjelasan:

MAAF KALO SALAH DAN JADIKAN JAWABAN TERCERDAS YAH,,,,,♥️


4. Buatkan cerpen singkat beserta strukturnya


Ibuku Cintaku

Pagi hari itu burung burung berkicau dengan suara indah, ayam berkokok, ibukku membangunkanku dari mimpiku, bintang yang masih TK ini mulet mulet seperti masih ingin tidur. Saat persiapan sekolah sudah siap. Ibuku mengambil termos esnya untuk jualan keliling. Lalu kita berangkat ke sekolahku

Sesampainya di sekolah ibuku menungguiku sampai pelajaran usai. Saat pulang sekolah aku diantar pulang oleh ibuku. Lalu aku ditinggal oleh ibuku untuk berjualan es lilin keliling
“Bu kemana?” tanyaku
“Ibu mau jualan dulu kamu di sini aja sama yangti”

Aku di rumah sama yangti. Aku tidak pernah tau ibuku jualan kemana tapi yang jelas ibuku hanya membawa satu termos es kecil berisi es lilin dan jumlahnya tidaklah banyak. Karena ibuku tidak cukup mempunyai modal untuk membeli bahan bahannya.

Hari itu ibuku tetap saja pulang malam. Esok harinya memasuki tarawih yang pertama aku diajak ibuku shalat di masjid dekat rumah saat di masjid banyak sekali anak anak dan orang yang melihatku seperti seolah olah mereka mengejek. Dan ibuku diejek oleh anak anak disana “Wasool” begitulah katanya. Dan aku pun ditanya sambil diejeknya pula.

Saat hari ulang tahunku mendekat. Ibuku pulang kerja semakin malam. Ibuku hanya bilang “Bintang kamu di rumah saja ya. Ibu cari uang buat ulang tahun kamu” ibuku mengatakan itu dengan nada menghibur, hati bintang sangatlah senang.

Bintang main kesana kemari sambil menceritakan kepada temanya “Aku loh sebentar lagi ulang tahun, dirayakan di sekolahku, kamu dateng ya” begitulah kata bintang.

Ternyata ibu bintang itu bekerja sampai jauh sekali dengan rumahnya. Saat hari ulang tahunya bintang tiba bintang senang sekali di sekolah tapi sedihnya karena tak punya cukup uang, ayam seperempat pun jadi. Emtah dipotong sekecil apa itu?. Saat bintang membuka nasi kotak. Itu ia berkata “ibu ayamnya kecil banget bu” lalu ibunya berkata “Nak hanya itu yang bisa ibu beri buat kamu. Ibu gak punya cukup uang nak. Gak papa kan yang penting kamu bahagia”

Saat sore harinya bintang dan ibunya terlihat bersepeda di tengah derasnya hujan. Mereka bermain hujan dengan gembira ria. Banyak orang yang mengejek mereka gila tapi bintang hanya berkata “ibuku cintaku aku bahagia bersamamu walau banyak yang mengejekmu aku tetap bahagia bersamamu”

5. Contoh Cerpen singkat Dan struktur struktur nya


Jawaban:

cerpen pendidikan

cerpen remaja

cerpen persahabatan

Orientasi

Evaluasi

Komplikasi

Resolusi

Evaluasi

Koda (Reorientasi)

Penjelasan:

semoga membantu ya


6. contoh cerpen singkat tetapi ada struktur nya​


Jawaban:

karangan dari Salma Azzahro yang berjudul Cindera Mata Dari Vania.

Jadikan Terbaik Jika Boleh


7. contoh cerpen singkat berdasarkan strukturnya


Pak Guru oh Pak Guru

Di suatu kampung nelayan, sesosok Bapak Guru Muda yang baru saja hadir dari kota begitu bersemangat membentuk murid-muridnya terpelajar dan memiliki disiplin yang tinggi. Pada saat pertama kali bertatap muka, Sang Guru Muda mulai menyampaikan sejumlah peraturan kedisiplinan siswa.

“Anak-anak bapak yang bagus, bapak sangat senang dapat membina kalian di sini. Bapak harap, kita semuanya sama-sama mampu menjalankan aktifitas belajar dengan baik ke depannya. Oleh sebab itu, mulai sekarang tidak boleh ada lagi yang terlambat. Bapak pun tidak ingin mendapati kalian berangkat sekolah dengan penampilan kacau, dan kalian mesti merapikan rambut serta kuku-kuku kalian. Jangan ada rambut yang panjang terlebih lagi kuku. Besok pagi Bapak akan mengecek satu persatu”.

Dikeesokan harinya, Guru tersebut pun hadir pagi pagi sekali. Dia mau mengamati kesungguhan siswanya tersebut mengikuti perintahnya. Anak-anak pun hadir satu per satu dengan tepat waktu, perasaan pak Guru pun gembira, “Sungguh hebat murid murid saya”, ucapnya di dalam hati.//

Setibanya ia memasuki ruangan kelas, mata Pak Guru Muda itu menatap rambut-rambut siswa. Lagi-lagi ia senang, karena para murid mematuhi perintahnya. Ia membayangkan betapa nikmatnya mengajari anak-anak yang mau mendengarkan kata-katanya, “Anak-anak hebat” ujarnya.

Lalu pandangan pak Guru berganti ke arah kuku-kuku masing masing muridnya. Ia pun terkejut sebab menemukan 75% siswanya tidak memotong kuku. Mukanya menjadi mengesut, terlihat tanda kekesalan yang keluar dari matanya.

“ Para Murid-muridku, kalian menyimak tidak apa yang bapak bilang kemarin kan?”
“Iya, Pak” jawab anak-anak secara bersamaan dan kompak.
“Bapak bilang apa?”
“Bapak bilang kami patut belajar disiplin, hadir dengan tepat waktu. Berpakaian sopan dan rapi serta potong kuku dan rambut” Jawab para murid-murid.

“Bapak gembira kalian sudah memperhatikan bapak, kalian sudah rapi, hadir tepat waktu, dan telah ada yang menggunting rambut. Namun mengapa tidak sekaligus kamu semua memotong kuku? mengapa kalian menurutinya dengan setengah hati?.”

Diantara salah satu siswa yang berada di bangku paling depan mengacungkan jari telunjuknya seraya bilang “Jika saya diperkenankan mewakili teman-teman, Pak Guru. Kami semua bersedia dan mau untuk mematuhi Pak Guru, datang tepat waktu, memotong kuku dan rambut.

Akan tetapi yang terakhir kami tidak dapat melakukannya Pak Guru. Kami semua merupakan anak-anak nelayan, habis pulang sekolah, kami terbiasa menolong orang tua kami untuk mengupas kulit kerang. Seandainya kami memotong kuku kami, maka kami tidak dapat kembali menolong orang tua kami.” Guru Muda tersebut kaget, Ucapan yang baru saja ia dengar menyadarkan dirinya mengenai hal baru.

Melakukan profesi sebagai guru tidaklah sesuatu yang ringan. Guru tidaklah termasuk sosok pemahat patung yang dengan gampangnya memahat kayu jadi karya yang indah. Guru pula bukanlah file komputer yang tetap secara berulang ulang meng-copy paste semua memori buat dipindahkan ke otak murid-murid.

Untuk melaksanakan profesinya, Guru tidak lagi berhadapan dengan barang kosong yang mengisinya dengan sesuka hati. Namun yang dia hadapi merupakan anak manusia yang memiliki perasaan, emosi, perasaan serta pengalaman dunia yang beraneka macam.

Dengan demikian, disamping sungguh sungguh ahli dalam penguasaan pelajaran dan cekatan berkomunikasi. Guru harus punya kepekaan sosial atas apa yang dialami murid. Di lapangan, kadang kadang tidak cocok dengan teori yang dipelajari ketika “belajar di kampus”. Pada keadaan tersebut, Guru mesti sanggup menanggalkan teori yang biasa dan bertindak dengan metode yang baru.

Di sinilah perlu kebijakan sesosok guru, kesanggupan yang dapat menimbang antara melaksanakan prinsip umum atau mengalah dengan mengamati keadaan yang beragam dan tidak sesuai. Semestinya Seorang guru mengetahui, kalau di dunia ini ada banyak jalan untuk meraih cita-cita.

Banyak pengertian yang berganti, pada tempat dan kondisi yang tidak sa

8. contoh cerpen singkat tentang anak-anak beserta strukturnya


adit dan sopo jarwo
upin dan ipin

9. Contoh cerpen beserta analisisnya


lihat dilink file nya ya,,,
semoga dapat membantu
#semangat

10. Contoh cerpen singkat untuk pelajar beserta strukturnya!


MAKHLUK LAIN
DI RUMAH KU



Di suatu hari hiduplah sepasang suami istri.mereka di karuniai seorang anak perempuan.seminggu kemudian mereka pidah rumah ke cirebon.di rumah nya yg baru ini mereka merasakan hawa yg sedikit berbeda.seperti ada sesuatu yg tidak beres dgn rmh nya.lalu di siang harinya shinta(anak satu satu nya) melihat sesosok makhluk hitam yg tinggi dan sangat menyeramkan,lalu shinta sontak berteriak.tak lama kemudian ibu nya langsung menemuinya yg tergeletak di kamarnya dgn tak bernyawa lagi,ibu nya menangis karna kehilangan putri kesayangan nya.kemudian pada jam 10 malam ayah nya baru pulang kerja,saat memasuki rumah dia terkejut saat meliat anak semata wayang nya yg sudah tdk bernyawa.dan dikelilingi banyak orang yg sedang mendoakannya.seminggu setelah kehilangan putri nya,mereka memutuskan untuk pidah rumah ke tempat yg lebih aman,karna mereka merasakan ad yg tidak beres dgn rmh yg sekarang ditempatinya.


SELESAI

11. Contoh cerpen singkat beserta strukturnya brainly


Jawaban:

"SENYUM KARYAMIN" KARYA AHMAD THOHARI

1.Abstrak

Mereka tertawa bersama.Mereka ,para pengumpul batu itu , memang pandai bergembira menertawakan diri mereka sendiri. dan karyamin tidak ikut tertawa, melainkan cukup tersenyum. bagi mereka , tertawa atau senyawa sama-sama sebagai perlindungan terakhir. tawa dan senyum bagi mereka adalah simbol kemenangan terhadap tengkulak , terhadap rendahnya harga batu , atau terhadap licinnya tanjakan. pagi itu senyum karyamin pun menjadi tanda kemenangan atas perutnya yang sudah mulai melihat dan matanya yang berkunang-kunang.

2.Oorientasi

karyamin melangkah pelan dan sangat hati-hati . beban yang sangat menekan pundaknya adalah pikulan yang di gantungi dua keranjang batu kali.jalan tanah yang sedang di dakinya sudah licin di basahi air yang menetes dari tubuh karyamin dan kawan-kawan , yang pulang balik mengangkat batu dari sungai ke pangkalan matrial di atas sana.

karyamin sudah berpengalaman agar setiap perjalanannya selamat. yakni berjalan menanjak sambil menjaga agar titik berat beban dan badannya tetap berada di telapak kaki kiri atau kanannya. pemindahan titik berat dari kaki kiri ke kaki kanannya pun harus dilakukan dengan baik. karyamin harus memperhitungkan Tarik nafas serta ayunan tangan demi keseimbangan yang sempurna.

3. komplikasi

Sebelum habis mendaki tanjakan , karyamin mendadak berhenti. dia melihat dua buah sepeda jengki di parkir di halaman rumah nya. denging dalam telinganya terdengar semakin nyaring. kunang-kunang di matanya pun semakin banyak. maka karyamin sungguh-sungguh berarti , dan termangu.

Dibayangkan istrinya yang sedang sakit harus menghadapi dua penagih bank harian. Padahal karyamin Tahu , istrinya tidak mampu membayar kewajibannya hari ini , hari esok , dan lusa , dan entah hingga kapan, seperti entah kapan datangnya tengkulak yang telah setengah bulan membawa batunya.

4. Evaluasi

"Ya kamu memang belin,min.di gerumbul ini hanya kamu yang belum berpartisipasi .hanya kamu yang belum setor uang dana Afrika, Dana untuk menolong orang-orang yang kelaparan di sana.Nah, sekarang hari terakhir. Aku tak mau lebih lama kau persulit."

karyamin mendengar suara nafas sendiri , samar-samar keryamin juga mendengar detak jantung sendiri. tetapi karyamin tidak melihat bibir sendiri yang mulai menyungging senyum.

5. Resolusi

kali ini karyamin tidak hanya tersenyum, mainkan tertawa keras-keras. demikian keras sehingga mengundang seribu lebah masuk ke telinganya.seribu lunang masuk ke mata. lambungnya yang kampong berguncang-guncang dan merapuhkan keseimbangan seluruh tubuhnya. ketika melihat tubuh karyamin jatuh terguling ke lembah pak pamong berusaha menahan nya. sayang , gagal.

Penjelasan:

"SEKIAN DARI SAYA SEMOGA MEMBANTU"

(MAAF KALO SALAH)


12. cerpen singkat beserta struktur dan kebahasaannya


Jawaban:

Dalam penulisannya, cerpen memiliki struktur sebagai berikut:

Struktur Penjelasan

Abstrak Abstrak dalam cerpen merupakan inti cerita atau ringkasan yang akan dikembangkan menjadi rangkaian peristiwa yang akan dialami oleh tokoh dalam cerpen.

Orientasi Orientasi merupakan bagian yang menceritakan latar (waktu dan ruang) serta suasana yang terjadi dalam sebuah peristiwa yang ada pada cerpen.

Komplikasi Komplikasi merupakan urutan kejadian pada cerpen yang dihubungkan oleh sebab-akibat. Peristiwa satu akan menyebabkan atau disebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Di bagian ini, akan diceritakan mulai dari munculnya konflik sampai pada memuncaknya konflik (klimaks).

Evaluasi Pada bagian ini, konflik yang ada pada setiap kejadian akan mulai terlihat tahap-tahap penyelesaiannya. Setiap konflik yang ada pada cerita akan mulai diarahkan pada pemecahannya.

Resolusi Di bagian resolusi, cerita akan memperlihatkan solusi dari konflik yang ada. Konflik akan terpecahkan dan menemukan penyelesaiannya.

Koda (Reorientasi) Koda atau reorientasi merupakan bagian akhir dari sebuah cerpen yang bersifat opsional. Pada bagian ini, pengarang biasanya akan menyuarakan pesan moral (nilai-nilai) yang dapat diambil sebagai tanggapan terhadap konflik yang diceritakan.

Penjelasan:

Jawaban:

tegori terbaik beserta strukturnya, selamat membaca dan semoga terhibur.

-SANG PENYEMANGAT-

Suhu malam sangat dingin untuk dirasakan, kulitku sendiri yang dapat tahu, serta ia mulai membisikannya ke segala bagian tubuhku. Udaranya sangat tidak aman, bisa jadi tidur merupakan salah satunya jalur tetapi saya tidak memiliki sandaran, apalagi rasa kantuk juga saya tidak memiliki.

Disela- sela lamunanku saya terpikir dengan peristiwa sore tadi yang terus terbesit dalam pikiranku.

Sore itu pas di hadapanku duduk seseorang perempuan yang sepanjang 2 tahun ini kuanggap bagaikan bidadari dalam hidupku, kepalanya tertunduk diiringi linangan air mata yang membasahi wajah teduhnya, ia menyodorkan secarik pesan.

Serta langsung bangkit, dia pernah memelukku sejenak dalam situasiku yang belum betul- betul paham apa iktikad dari pemberian pesan ini.

Iya…

Nama perempuan tersebut merupakan nur zahra, biasa saya memanggilnya dengan zahra.

Wujud perempuan yang sudah mengisi penuh hatiku ini, serta pada hari ini pas di hari serta tempat ini jadi saksi bisu cerita cinta serta perjuangan seseorang lelaki demi menciptakan tempat sandaran yang dapat buatnya aman serta senang apabila terletak di sisinya.

Ikatan kami sudah merambah tahun kedua pas hari ini, tetapi saya belum betul- betul paham dengan peristiwa sore tadi.

Tanganku masih terus memegangi pesan pemberian zahra yang masih belum berani saya membacanya. Kesimpulannya saya terlelap dalam tidurku dengan banyaknya persoalan tentang zahra.

Mentari pagi terbit dari ufuk timur serta menembus jendela kamar tidurku. Tidak seperti biasanya cuma terdapat satu pemberitahuan di handphonku serta itu dari temanku yang mengingatkanku buat mengisi absensinya, biasa penyakit mahasiswa.

Umumnya zahra senantiasa meneleponku pagi- pagi sekali cuma buat mengingatkanku buat makan pagi, dengan kata- katanya yang telah kuhafal.“ selamat pagi haikal sayang jangan kurang ingat makan pagi serta jangan sampai telat ke kampus ya” tetapi hari ini tidak terdapat perkataan penyemangat bagiku di pagi ini.

Kulirik jam bilik di kamarku yang sudah menampilkan jam 8 yang tandanya sejam lagi saya wajib telah di kampus. Saya tidak mau mendengar ocehan diiringi ceramahnya pak yasir yang ialah dosen terkiler di kampusku.

Sehabis jam kuliahku berakhir, saya langsung bergegas mengarah ke rumahnya zahra. Jarak dari kampusku ke rumah zahra bisa di tempuh dalam waktu 15 menit dengan kecepatan wajar, dalam ekspedisi pikiranku senantiasa terjalin dengan kekasihku zahra, setibanya ku di rumah zahra, kondisi rumahnya hening tidak nampak mobil kepunyaan bapak zahra yang biasa terparkir di taman rumah, tetapi bisa jadi bapak zahra lagi tidak di rumah.

Kucoba ucapkan salam hingga 3 kali tetapi tidak terdapat satu orang juga yang keluar dari rumahnya, tetapi cuma terdapat tetangganya yang keluar serta menghampiriku kemudian berkata“ maaf mas, keluarga pak muzammil telah pindah semenjak kemarin”

Mendadak hati ini bagai terserang sambaran petir, kaget bercampur dengan kesedihan, dikala seperti itu terbesit di ingatanku dengan pesan pemberian dari zahra kemarin sore.

Kuucapkan terimakasih kepada orang tersebut serta langsung pulang ke rumahku. Dalam ekspedisi kembali air mataku mulai menetes saya tidak dapat menempuh kehidupan ini tanpa hadirnya zahra di sampingku,“ kemana zahra si penyemangat hidupku ini” ucapku lirih.

Langkahku cepat menelusuri rumah, adikku yang lagi duduk di ruang keluarga nampak heran memandang kelakuan si kakak yang nampak risau serta tergesa- gesa mengarah kamarnya,

Kugapai pesan pemberian zahra yang tadi malam kuletakkan di atas tumpukan buku- buku bacaanku.

Tanganku ragu buat membukanya, tetapi seluruh jawaban dari peristiwa menghilangnya jejak zahra terdapat di dalamnya. Kucoba kuatkan hatiku buat membaca pesan pemberian zahra.

Dear haikal

Aku sayang kamu, bahkan sangat menyayangimu, aku tidak mampu buat mengatakannya padamu, serta satu perihal yang wajib kamu tau tanganku berat kala wajib menulis tiap kata di pesan ini, sangat banyak air mata di tiap katanya.

Haikal saya wajib turut dengan keluargaku yang pindah ke jerman.

Jaga dirimu baik- baik, jangan malas berangkat ke kampus ya.

Salam cinta

Zahra Si penyemangat

Cerpen Karangan: Rachmad Maulana

Struktur Cerpen Sang Penyemangat

Abstrak: Diceritakan sebuah kisah ada seorang pasang kekasih yang sebelumnya menjalin hubungan dengan penuh kasih sayang dan saling menyemangati, kurang lebih dua tahun. Setelah itu karena keluarga dari perempuan pindah ke negera lain sehingga pasangan kekasih ini pisah.

Orientasi: Mengharukan, sedih, dirumah haikal, di kampus, waktu malam, pagi hari dan sore.

Komplikasi: kejadian pada awalmula saling penuh kasih sayang dan seorang wanita ini selalu memberikan semangat kepada si pria.

Evaluasi: Dan pada akhirnya si wanita ini pindah tempat ke negara lain, sehingga mereka berdua pisah hubungan.

Resolusi: Menerima dengan segala hal resiko terkait dengan tempat tinggal dengan pisah hubungan.

Koda: Sabar, Penuh kasih sayang, saling memberi semangat.


13. buat contoh cerpen singkat beserta strukturnyatolong dijawab mohon bantuannya trims


Untuk mengidentifikasi unsur intrinsik contoh cerpen singkat tentang persahabatan, terlebih dahulu kita harus menyimak dan memperhatikan informasi terkait cerpen persahabatan itu sendiri.


Indahnya Sebuah Persahabatan


Betapa menyenangkannya menjadi orang kaya. Hidup serba berkecukupan. Apapun yang diinginkan akan terpenuhi. Karena semua sudah tersedia. Seperti halnya Tiyas. Seorang anak orang kaya yang menjadi banyak sorotan, Berangkan dan pulang selalu diantar oleh supir pribadi dan mobil mewahnya.


Meskipun bergelimang harta tiyas tidaklah menyombongkan diri. Tidak kalah dengan Tiyas, Orang tua Tiyas juga merupakan orang yang baik dan ramah, Tidak berpatokan pada harta dalam bergaul dan tidak membeda-bedakan orang disekelilingnya. Kawan-kawan Tiyas sangat suka dan betah berlama-lama di rumah Tiyas karena mereka selalu disambut ramah dan diperlakukan seperti keluarga sendiri oleh keluarga Tiyas.



Tiyas memiliki seorang sahabat yang sangat setia menemaninya dalam menghadapi lika liku kehidupan. Tidak jauh dari rumahnya Dwi sahabat tiyas tinggal di kampung dekat rumah Tiyas, hanya saja dipisahkan oleh RT saja. Namun sudah hampir dua minggu Dwi tidak mengunjungi Tiyas di rumahnya. “Hmmm Dwi kemana ya mah, Biasanya hampir setiap hari Dwi main kesini. Tapi ini sudah hampir lewat dua minggu Dwi tidak datang lagi.” Ujar Tiyas. “Mungkin Dwi sedang sakit!” jawab Mama Tiyas. “Ih, iya juga ya mah, siapa tahu memang Dwi lagi sakit. Kalo begitu nanti sore Tiyas mau menengoknya” katanya  dengan penuh semangat.


Sudah lima kali Tiyas mengetuk pintu rumah Dwi. Karena menunggu lama tidak kunjung dibuka akhirnya Tiyas memberanikan diri untuk bertanya kepada tetangga tentang menghilangnya Dwi. Benar saja, Ternyata sudah dua minggu Dwi ikut orang tuanya pulang ke desa. Sebab ayahnya habis kena PHK. Akhirnya keluarga Dwi memutuskan untuk kembali ke desa dan memilih menjadi petani.

“Oh, kasihan sekali Dwi,” ujarnya didalam hati,

Di rumahnya, Tyas tampak melamun sambil memikirkan nasib sahabat setianya itu.

“Ada apa Yas? Kok kamu nggak seperti biasanya, malah tampak lesu dan kurang semangat.” Papa bertanya sambil menegur.

“Dwi, Pa.” Jawab Tiyas

“Memangnya ada apa dengan Dwi sehingga membuatmu muram, Apa dia sedang sakit?” Tyas menggeleng kepada ayah.

“Lantas kenapa?” Papa menjadi penasaran.

“Sekarang Dwi sudah pindah rumah. Kata tetangga sebelah rumahnya Dwi ikut orang tuanya pulang ke desa. Kabarnya bapaknya habis di PHK dan memilih untuk menjadi petani”.

Sambil menatap Tiyas papa termenung memikirkan ucapan tiyas dengan rasa setengah tidak percaya.

“Kalau Papa tidak langsung percaya, Coba tanya deh, sama Pak RT atau ke tetangga lain” ujarnya.

“Lalu apa rencana kamu?”

“Aku harap Papa bisa menolong Dwi!”

“Maksudmu?”


   Baca Juga : Contoh Cerpen Sedih Dan Romantis Tentang Cinta


“Aku pengen Dwi bisa disini lagi” Tyas  memohon dengan agak mendesak.

“Baik kalau itu bisa biki kamu seneng. Tapi, kamu harus bisa mencari alamat rumah Dwi yang di desa” kata Papa.

contoh cerpen singkat tentang persahabtan

Ilustrasi rumah dalam contoh cerpen singkat persahabatan

Berkat bantuan pemilik kontrakan bekas rumah Dwi akhirnya tiga hari kemudian Tiyas berhasil memperoleh alamat rumah Dwi yang berada di desa. Ia merasa sangat senang. Kemudian Papa bersama dengan Tiyas datang ke rumah Dwi di sebuah desa terpencil dan lokasi rumahnya masih masuk ke dalam lagi. Bisa di tempuh dengan jalan kaki dua kilometer. Kedatangan kami disambut orang tua Dwi dan Dwi sendiri. Betapa gembira hati Dwi ketika bertemu dengan Tiyas. Mereka berpelukan cukup lama untuk melepas rasa rindu. pada awalnya Dwi sangat kaget dengan kedatangan Tiyas secara tiba-tiba.

“Maaf ya Yas. Aku tak sempat memberi kabar ke kamu kalo aku mau pindah”

“Ah, tidak apa-apa. Yang penting aku sudah ketemu kamu dan merasa senang.”

Setelah berbincang cukup lama, Papa menjelaskan tujuan kedatangan mereka kepada orang tua Dwi. Ternyata orang tua Dwi tidak keberatan, mereka menyerahkan segala keputusan kepada Dwi sendiri.

“Begini, Wik, kedatangan kami kemari, ingin mengajak kamu untuk ikut kami ke Surabaya. Kami menganggap kamu itu sudah seperti keluarga kami sendiri. Gimana Wi, apakah kamu bersedia ikut?” Tanya Papa.

“Soal sekolahmu,” lanjut Papa, “kamu nggak usah khawatir. Sseluruh biaya pendidikanmu biar papa yang menanggung.”

“Baiklah kalau memang Bapak dan Tiyas menghendaki saya ikut, saya mau pak. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih atas kebaikan Bapak yang mau membantu saya dan keluarga saya.”

Kemudian Tiyas bangkit dari tempat duduk lalu mendekat memeluk Dwi. Tampak mata Tyas berkaca kaca tidak kuat menahan kebahagiaan. Kini Dwi tinggal di rumah Tiyas. Sementara orang tuanya tetap tinggal di desa. Selain untuk mengerjakan sawah, mereka juga merawat nenek Dwi yang sudah semakin tua.

strukturnya;paragraf 1-3 orientasi

paragraf terakhir;resolusi

sisanya klimaks


(sorry klo slh)


14. contoh cerpen dan analisis strukturnya?


Sebatang Kara

Tanah di pekuburan umum itu masih basah ketika para pentakziah sudah pulang. Sementara Ogal masih duduk sambil sesekali menyeka air matanya. Ibu yang selama ini paling dia hormati dan cintai, tadi malam telah meninggal dunia, menghadap Tuhan Yang Maha Esa.
Burung-burung camar terbang rendah dan sesekali mencelupkan paruhnya di air laut.
Bu Tutik dan suaminya masih berdiri di belakang sambil menunggu Ogal. Kedua orang tua asuh itu sangat setia kepada Ogal.
“Rasanya saya sudah tidak punya siapasiapa lagi, Bu,” tiba-tiba Ogal berkata dengan suara agak berat.
Bu Tutik memegang lengan Ogal sambil mengelus rambutnya.
“Jangan berkata begitu, anakku. Kami akan menjadi orang tuamu sampai kapan pun.”
“Sampai saya mandiri?” desak Ogal.
“Sampai kapan pun. Aku tidak akan membatasi kamu, sebab pada hakikatnya engkau adalah anakku juga.”
“Maksud Ibu?” Ogal tidak mengerti.
“Ya, rupanya engkau ditakdirkan untuk aku asuh dan menjadi anak kami. Tetapi kami bertekad untuk menjadi orang tuamu, bukan sekedar orang tua asuh.”
Ogal memeluk Bu Tutik. Air mata di pipinya tak henti-hentinya mengalir sehingga membasahi bajunya. Sementara suami Bu Tutik turut berduka atas kematian Bu Arpati.
Sebenarnya Ogal masih ragu-ragu, apakah dia akan ikut Bu Tutik atau bertahan hidup dengan mandiri. Jika dia ikut Bu Tutik, tentu tidak dapat bekerja seperti ketika ia masih hidup bersama ibunya. Hal itu menjadikannya manja. Tetapi jika menolak kebaikan Bu Tutik, terasa tidak enak. Pengorbanan Ibu Guru itu sudah sedemikian besarnya.
Dari pengalaman hidupnya selama ini, banyak hal yang dapat Ogal petik. Ia biasa bekerja keras, tidak suka menggantungkan pada orang lain. Ia juga biasa hidup prihatin sehingga tidak suka berfoya-foya.
“Bolehkah saya menjajakan kue lagi, Bu?” pinta Ogal kepada Bu Tutik.
“Buat apa, Ogal?”
“Agar saya tetap bisa bekerja.”
“Kurasa tidak perlu, Ogal. Pusatkan perhatianmu untuk belajar. Sebentar lagi engkau akan ujian.”
“Tapi, saya tidak enak kalau menganggur, Bu!”
“Di rumahku engkau tidak mungkin menganggur. Engkau bisa belajar menggunakan komputer, mengetik, nonton TV, dan memelihara kebun.”
 “Tapi, saya akan tidak bekerja, Bu!”
“Pada hakikatnya engkau bekerja juga. Memelihara kebun atau membantuku di rumah juga bekerja.”
“Jadi, tidak harus menjajakan kue, Bu?” Bu Tutik mengangguk.
“Kalau begitu, tolong carikan pekerjaan yang bisa saya lakukan.” Bu Tutik tersenyum.
“Jangan khawatir.” 
Bu Tutik ternyata dapat memenuhi harapan Ogal. Banyak pekerjaan yang dapat dilakukan Ogal. Misalnya, memelihara kebun mangga, mencatat keluar masuknya barang, dan sebagainya.
Kali ini Ogal tidak kalah sibuknya dengan sewaktu berada di desa nelayan. Bahkan mungkin boleh dikatakan sangat sibuk.
Pekerjaan di rumah Bu Tutik tidak hanya satu, melainkan sangat banyak. Walaupun begitu, Bu Tutik tidak pernah memaksa Ogal untuk bekerja. Semua itu hanya semata-mata menuruti keinginan Ogal.
(Buah Keikhlasan, 1997)

Unsur Intrinsik :
1. Tema
mengenai keteguhan hati seorang anak yatim piatu yang tidak ingin bergantung kepada orang lain. Tema tersebut memiliki subtema mengenai kebaikan hati seseorang.

2. Latar1) Latar tempat: tanah pemakaman, rumah Bu Tutik.
2) Latar suasana: kesedihan, ketegaran dan keteguhan, serta kesibukan.
3) Latar waktu: saat di pemakaman, saat di rumah Bu Tutik.

3. Penokohan– Ogal = Tegar dan bersemangat mandiri.
– Bu Tutik = Baik hati.

‘’KENANGAN AYAH DAN KUMIS LEBATNYA”

Waktu bagaikan penentu perjalanan manusia yang terjadi dimasa lalu,sekarang hingga masa depan.Waktu dapat dikatakan sebagai  perekam  yang merekam perjalanan hidup dan proses yang dialami oleh setiap umat manusia yang dapat teringat kembali dimasa yang akan datang. Berbagai waktu senang,waktu sedih, hingga waktu susahpun terselip di antara waktu yang menceritakan  perjalanan seseorang yang kemudian terangkai menjadi sebuah kisah yang disebut dengan kenangan . Hal inipun tak luput terjadi pada diriku sendiri, kenangan itu kujadikan sebagai salah satu pelajaran hidup yang berarti maupun candaan yang tak akan terulang kembali dalam perjalanan hidupku. Banyak kenangan masa kecil yang selalu telintas  dalam ingatanku seperti  salah satunya kenangan ketika aku masih duduk ditaman kanak-kanak, masih teringat dengan jelas bagaimana banyak kenangan yang terjadi pada masa itu padahal sekarang aku telah duduk dibangku sekolah menengah atas ,entah mengapa kenangan ini tak dapat lepas dari ingatanku . Kini kenangan itu kuceritakan kembali  untuk mengenangnya.

Inilah salah satu pengalamanku. Ketika aku masih duduk disalah satu taman kanak-kanak di daerah tempat tinggalku, aku selalu dijemput oleh ayahku. Ayahku adalah orang yang sangat baik dan penyayang. Ayahku memiliki  badan yang cukup tinggi dan besar serta berkumis lebat. Ayahku bekerja sebagai  seorang pegawai negeri yang mengabdi didaerah tempat tinggalku. Setiap aku pulang sekolah dari taman kanak-kanak ,ayahku selalu menjemputku dengan mobil dinasnya dan aku selalu menunggunya didepan kelasku. Seperti biasa yang kulakukan  ketika lonceng sekolahku berbunyi  disiang hari, aku menunggu ayahku untuk menjemputku.

Namun hari itu tampak berbeda dengan hari-hari  biasanya karena aku tak melihat ayahku sehingga membuatku gelisah bukan main .Oleh karena itu kuputuskan untuk berjalan menuju pintu gerbang sekolahku, ketika kuberjalan aku berpapasan dengan sesosok laki-laki yang  menyerupai  ayahku berbadan besar dan tinggi namun tak berkumis lebat. Lalu orang tersebut berkata “ Ayo, Hana mari pulang!” langkahku terhenti sejenak sambil memerhatikan wajah orang itu, namun tak kukenal sama sekali siapa orang itu .Sehingga membuat begitu banyak pertanyaan yang muncul dalam kepalaku, “ siapakah dia? Apakah ia adalah orang utusan ayahku untuk menjeputku?”. Tak ada satupun jawaban yang terlintas untuk menjawab pertanyaan –pertanyaan itu. Tetapi aku masih merasa bahwa aku mengenalnya ,lalu kucoba memperhatikan wajahnya kembali. Betapa terkejutnya dan malunya  aku waktu itu.Orang tersebut adalah ayahku namun ayahku tanpa kumis lebatnya. Lalu ayahku merangkul bahuku mengajakku jalan bersamanya menuju mobil dan pulang  kerumah. Dalam rangkulannya aku tak berani melihat mukanya karena perasaan sangat malu yang bercampur dengan rasa tawa. Selama perjalanan aku masih terheran-heran  terhadap diriku sendiri karena aku tak bisa mengenali ayahku ketika ia tidak memiliki kumis, apalagi jika ia botak mungkin aku benar-benar tak mengenalinya sama sekali dalam benakku .

Oleh karena itu,jika kuteringat kejadian ini kembali aku ingin tertawa yang bercampur malu,namun itu adalah salah satu kenangan yang mungkin tak akan kulupakan hingga sekarang dan aku tahu sekarang alasan ayahku tak pernah  mencukur habis kumis lebatnya itu,ia takut  aku tak mengenalinya lagi hingga sekarang sehingga ia memilih untuk memeliharanya. Itu merupakan salah satu kenangan yang kualami ketika kumasih kecil,mudah-mudahan pengalaman ini  dapat menghibur kalian yang membacanya.Salam kenal…

 

 

Unsur Intrinstik Cerpen antara lain:

Tema

-mengenai pegalaman masa kecil yang tidak dapat dilupakan

Tokoh dan penokohan.

-Tokoh : Aku dan ayahku.

-penokohan : Aku :pelupa.

Ayahku :  sangat baik dan penyayang.

Alur

-merupakan alur gabungan ( alur yang merupakan gabungan dari alur maju dan alur mundur) .

Latar

-Latar tempat : Lingkungan sekolah taman kanak-kanak(depan kelas,pintu gerbang sekolah).

-Latar waktu : Siang hari.

-Latar suasana : bingung,menghibur,gelisa.

Sudut pandang

-Sudut pandang orang pertama ( I ).

-Sudut pandang orang ketiga (III) .

Gaya bahasa

-Menggunakan bahasa yang efektif sehingga isi cerita dapat dimengerti oleh pembaca.

Amanat

-Semua orang mempunyai masa lalu yang berkesan maupun yang mengecewakan namun semua pengalaman tersebut selalu memiliki makna tersendiri yang dapat kita ambil dan dikenang kembali dimasa hidup kita kemudian . Selain dikenang pengalaman  dapat juga menjadi obat rindu kita terhadap masa lalu kita. Oleh karena itu apa yang kita lakukan sekarang akan menentukan pengalaman yang akan dikenang kembali dikemudian hari.





15. contoh cerpen beserta struktur cerpennya


 Gelisah dalam penantian, resah yang mengganggu jiwa, dan khawatir yang menggerogoti hati, kini telah diusir pergi oleh pelukan cowok berperawakan tinggi, putih, dengan rambut tertata rapi dan hidung mancung serta kemeja putih dan jas warna hitam yang ia kenakan bak pangeran harry yang gagah dan juga menawan.
 Larut dalam kebahagiaan tak menyadarkan ku bahwa matahari mulai bersembunyi di ufuk barat, pancaran cahayanya mulai tak pijar dan redup.
Sekali lagi aku bertanya kepada Abel yang saat ini memelukku,
“oh, benarkah ini semua… Atau ini hanya ilusi ku saja”
Perlahan cowok tampan bernama Abel itu melepaskan pulukannya dan kemudian menatapku dalam dalam, pancaran sinar matanya begitu kuat membuat siapa saja yang ditatapnya akan merasakan hawa kedamaian. Emtah malaikat mana yang berdiam diri di mata Abel, yang jelas sorot matanya begitu indah, bahkan lebih indah dari beribu mata bidadari bidadari surga. Betapa beruntungnya aku.. Meluluhkan hatinya yang keras.
Dengan lembut Abel menggenggam kedua tanganku
“Gita sayang, ilusimu itu sudah jadi kenyataan sekarang, lihatlah cincin yang singgah di masing masing jari manis kita, serta 2 buah kitab kecil satu untukku dan satu lagi untukmu, lihat juga orang orang di sekeliling kita, mereka semua di sini untuk kita untuk menghadiri sebuah ritual suci yang dipimpin oleh seorang penghulu, satu lagi Gita ku sayang pesta kecil ini telah kita rancang dengan susah payah dengan segala macam rintangan”.Lalu Abel mengembangkan senyum menawannya yang begitu manis namun penuh harapan.
Air mataku tak tertahankan ketika semua orang bersorak sorai mengiringi alunan kebahagiaan yang baru beberapa menit yang lalu disahkan oleh penghulu.
Air mata bercampur haru membentuk sebuah harapan akan keharmonisan rumah tanggaku dengan pangeran pujaan ku Abel.
Dan untuk kesekian kalinya Abel memelukku kembali.
strukturnya = (abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, koda)Kisah Seekor Keledai
Orientasi Seorang pedagang menuntun keledainya untuk melewati sebuah sungai
yang dangkal. Selama ini mereka telah melalui sungai tersebut tanpa
pernah mengalami satu pun kecelakaan, tetapi keledainya tergelincir
dan jatuh ketika mereka berada tepat di tengah-tengah sungai tersebut.
Ketika pedagang tersebut akhirnya berhasil membawa keledainya beserta
muatannya ke pinggir sungai dengan selamat, kebanyakan dari garam
yang dimuat oleh keledai telah meleleh dan larut ke dalam air sungai.
Keledai merasakan muatannya telah berkurang sehingga beban yang
dibawa menjadi lebih ringan. Hal itu membuat keledai merasa sangat
gembira ketika mereka melanjutkan perjalanan.
Pada hari berikutnya, pedagang kembali membawa muatan garam.
Keledai yang mengingat pengalamannya kemarin saat tergelincir di
tengah sungai itu, dengan sengaja membiarkan dirinya tergelincir jatuh ke
dalam air. Akhirnya dia bisa mengurangi bebannya kembali dengan cara
itu.
Komplikasi Pedagang yang merasa marah, kemudian membawa keledainya tersebut
kembali ke pasar. Keledai tersebut di muati dengan keranjang-keranjang
yang sangat besar dan berisikan spons. Ketika mereka kembali tiba di
tengah sungai, keledai kembali dengan sengaja menjatuhkan diri. Namun,
saat pedagang tersebut membawanya ke pinggir sungai, keledai menjadi
sangat tidak nyaman karena harus dengan terpaksa menyeret dirinya
pulang ke rumah dengan beban yang sepuluh kali lipat lebih berat dari
sebelumnya. Spons yang dimuatnya menyerap air sungai dan menambah
berat beban.
Resolusi Tidak setiap cara dapat dilakukan pada situasi atau kondisi yang sama.
Keledai menerapkan cara di setiap kondisi. Pada akhirnya, hal itu membuat
keadaannya tidak seperti yang diinginkannya.


Video Terkait


Posting Komentar untuk "Contoh Cerpen Singkat Beserta Analisis Strukturnya"